Manajemen Rantai Pasok
Pengertian
Manajemen rantai pasok merupakan metode atau pendekatan untuk mengelola aliran produk, informasi, dan uang secara terintergasi yang melibatkan pihak-pihak, mulai dari hulu ke hilir, yang terdiri dari supplier, pabrik, pelaku kegiatan distribusi maupun jasa-jasa logistik.
Manfaat Mananjemen Rantai Pasok
- Kepuasan pelanggan
- Meningkatkan pendapatan
- Menurunkan biaya
- Pemanfaatan aset yang semakin tinggi
- Perusahaan semakin besar.
Tujuan dan keuntungan sistem manajemen rantai pasok dalm kontruksi
- Beroperasi secara efisien.
- Menciptakan kualitas
- Cepat
- Fleksibel
- Inovatif
Kolaborasi antar pelaku rantai pasok
Untuk meningkatkan manajemen rantai pasok yang lebih terintregasi, (Tan. K. dkk, 2010) mengidentifikasi lima komponen kunci, yaitu :
- Transformasi dalam budaya perusahaan
- Komunikasi dan kepercayaan antara semua pihak terkait
- Berhagi pengetahuan / informasi
- Penggabungan evaluasi pemasok dalam pengembangan proses
- Berbagi tujuan bersama mengenai peningkatan efisiensi
kolaborasi manajemen rantai pasok dalam industri konstruksi yang terdiri dari beberapa sebagai berikut:
- Kepercayaan internal dan eksternal dalam seluruh pelaku rantai pasok
- Saling menguntungkan antar pelaku rantai pasok
- Pertukaran informasi dalam rantai pasokan
- Mutu informasi dan transparansi informasi
- Pemahaman dan komunikasi yang baik antar semua pihak
- Kesesuaian tujuan
- Penekanan / perhatian perusahaan pada manajemen rantai pasok
Kegiatan antar pelaku rantai pasok
- Pengembangan produk
- Pengadaan material dan komponen
- Perencanaan produksi dan pengendalian persediaan
- Produksi
- Penanganan pengembalian produk (retur)
Ada berbagai keputusan yang harus dibuat berkaitan dengan pengelolaan product return,seperti :
- Berapa lama sebuah produk boleh dikembalikan sejak produk tersebut dibeli oleh pelanggan.
- Kemana claim penggantian dapat dilakukan.
- Bagaimana harga dari produk hasil refurbish seandainya perusahaan akan mengganti produk tersebut.
Tantangan dalam mengelola kolaborasi dengan para pelaku rantai pasok ada dua tantangan sebagai berikut :
- Kompleksitas Struktur Rantai pasok
Di dalam rantai pasok, terdapat banyak pihak di dalam maupun diluar perusahaan. Tidak jarang, di dalam perusahaan pun antar bagian dengan bagian lainnya bertentangan karena memiliki kepentingan yang berbeda.
Ada 3 klasifikasi utama ketidakpastian dalam rantai pasok :
- Ketidakpastian permintaan.
- Berasal dari supplier. Hal ini bisa berupa pada lead time pengiriman, harga bahan baku atau komponen ketidakpastian kualitas, serta kuantitas material yang dikirim.
- Ketidakpastian internal yang diakibatkan oleh kerusakan mesin, kinerja mesin, ketidakhadiran tenaga kerja serta ketidakpastian waktu dan kualitas produksi.
Indikator keberhasilan proyek
Kinerja terbaik yang dicapai dalam praktik adalah dijadikan patokan. terdapat 10 parameter untuk mencapai sebuah proyek yang baik, yaitu :
- Tujuh indikator kinerja proyek biaya konstruksi waktu pengerjaan
konstruksi, perkiraan biaya yang relatif tepat, prediktabilitas waktu yang relatif tepat, minim cacat pengerjaan, kepuasan klien dengan produk dan dengan layanan dalam pengerjaan.
- Tiga indikator kinerja perusahaan
Keselamatan para perkerja proyek, profitabilitas dan produktivitas bagi seluruh stakeholder pekerja proyek.
Memahami Dasar – Dasar Manajemen Logistik
Pengertian
Suatu bagian dari upaya supply chain management yang mempunyai fungsi penting untuk proses pelaksanaan, perencanaan, serta pengendalian efektivitas dan efisiensi penyimpanan serta distribusi barang, pelayanan, serta informasi hingga pada suatu tutuk konsumsi agar bisa memenuhi kebutuhan para konsumen.
Fungsi manajemen logistik
- Perencanaan dan Pemenuhan Kebutuhan
- Penganggaran
- Fungsi Pengadaan
- Penyimpanan dan Penyaluran
- Pemeliharaan
- Penghapusan
- Pengendalian
Tujuan manajemen logistic
- Tujuan Umum
Untuk bisa fokus pada pencapaian tujuan organisasi agar bisa lebih efisien dan efektif.
- Tujuan Khusus
Terdapat 3 Tujuan:
- Agar persediaan barang bisa dilaksanakan dengan kuantitas dan kualitas yang benar.
- Agar pengeluaran dana untuk tujuan pengadaan bisa dilakukan lebih efisien.
- Guna mendukung dan juga menjaga efisiensi serta efektifitas guna mencapai tujuan utama perusahaan.
Manfaat Manajemen Logistik
- Persediaan
- Transportasi
- Fasilitas
- Layanan
- Manajemen dan Administrasi
- Inbound Transportasi
- Outbound Transportasi
- Pemecahan Masalah
- Informasi Kepada Konsumen
- Kepercayaan dari Konsumen
Memahami Sistem Informasi
Pengertian Sistem Informasi
Merupakan kombinasi dari teknologi informasi serta aktivitas dari orang-orang yang menggunakan teknologi tersebut guna mendukung operasi serta manajemen. istilah dari sistem informasi sering digunakan untuk merujuk pada interaksi yang terjadi di antara orang, proses algoritmik, teknologi serta data.
Tujuan Sistem Informasi
- Mengumoulkan Data
- Menyimpan Data
- Menghasilkan Iuran Informasi
Sistem Informasi Memiliki 4 ciri-ciri, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Baru artinya adalah suatu sistem informasi yang didapatkan adalah informasi yang baru serta segar bagi penerimanya.
- Tambahan merupakan informasi yang ada pada sistem informasi dapat diperbaharui ataupun memberi tambahan pada informasi yang sebelumnya telah ada.
- Kolektif, ciri ketiga ini artinya adalah informasi yang ada dapat menjadi koreksi dari informasi yang salah yang diinput sebelumnya.
- Penegas adalah ciri keempat dari sistem informasi yang artinya bahwa sistem informasi dapat mempertegas informasi yang ada sebelumnya.
Contoh Penerapan Sistem Informasi
- E-commerce sistem informasi digunakan untuk bisnis komersial. sistem informasi menjadi bagian utama dari bisnis.proses jual beli barang dengan sistem informasi akan terlihat lebih sederhana
- E-learning digunakan dalam bidang non komersial contohnya seperti pendidikan terlebih di era pandemi yang membuat masyarakat tidak dapat keluar rumah.
